Latest Posts

Monday, December 27, 2010

Web Server Dengan Apache2 (Linux SUSE 11.1)

Web Server adalah layanan pengolahan dan penyimpanan suatu situs web yang telah disimpan di computer server sehingga computer klien akan dapat mengakses dengan web browser.
Dalam hal ini kita menggunakan domain yang sudah kita daftarkan di file DNS, yatu menggunakan domain www.wagiono.com

Langkah-langkah:

  1. Install paket apache2 yang sudah tersedia di SUSE 11.1 dengan perintah:

# yast -i apache2

  1. Install paket lainnya: apache2-example-pages, apache2-mod-php5, php5-mysql, dan mysql.

  2. Edit file http.conf: # vi /etc/apache2/http.conf

Cari file “Directory Index”, lalu tambahkan kata “index.php” di sampingnya.

ServerName www.wagiono.com

  1. Pindah ke directory Vhost.d: # cd /etc/apache2/vhost.d

  2. kopi file vhost.template menjadi vhost.conf : # cp vhost.template vhost.conf, lalu edit dan tambahkan script: # vi vhost.conf


5. Start Apache: # rcapache2 start

6. Restart Apache: #rcapache2 restart

7. Cek di client

read more...

Sunday, November 7, 2010

DNS Server dan Web Server dengan SUSE 11.1

Langkah awal dalam membuat DNS adalah menyetting IP Address yang dapat dilakukan dengan masuk Yast> Networ Device> Network Setting

Dengan rincian:

Eth0 : 202.210.220.2/29

Eth1 : 192.168.20.1/24 (digunakan untuk DNS)

Domain yang akan dibuat: wagiono.com

Langkah-langkah pembuatan DNS:

1. Pastikan Firewall dan Software Repositories sudah nonaktif.

2. Install paket Bind: # yast -i bind

3. Edit konfigurasi file named: # vi /etc/named.conf

Beri tanda pagar pada:

include “/etc/named.conf.include”; รจ # include “/etc/named.conf.include”;

4. Cari zone list dan tambahkan zone seperti yang becetak tebal:

zone “localhost” in {

type master;

file “localhost.zone”;

};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” in {

type master;

file “127.0.0.z0ne”;

};

zone “wagiono.com” in {

type master;

file “forward”;

};

zone “20.168.192.in-addr.arpa” in {

type master;

file “reverse”;

};

(simpan file dengan cara tekan tombol ESC lalu ketik “:wq”, tekan Enter)

(untuk domain “wagiono.com” dan file: “forward” serta “reverse” sesuai keinginan)

5. Edit file resolv.conf untuk pengarahan pencarian domain tersebut: # vi /etc/resolv.conf

Tambahkan pada bagian paling bawah dan simpan,:

search wagiono.com -------------------------ร  pengarahan pencarian pada domain

domain wagiono.com ---------------------------ร  domain

nameserver 192.168.20.1 -------------------------ร  IP untuk domain kita

6. Masuk ke directory utama file zona forward dan reverse: # cd /var/lib/named

7. Kopi file zona forward (localhost.zone) dengan nama yang sudah dtulis di list tadi (forward)

# cp localhost.zone forward

Edit file dan simpan :


8. Kopi file zona reverse (127.0.0.zone) dengan nama yang sudah dtulis di list tadi (reverse)

# cp 127.0.0.zone reverse

Edit file dan simpan:



9. Start named: # rcnamed start

Restart named: #rcnamed restart

10. Lakukan pengecekan di computer server dulu, dengan perintah:

# nslookup, ketikkan domain, subdomain yang telah kita buat serta IP kita.

11. Jika behasil, cek di computer client. Dengan cara nslookup dan ping di cmd (Windows operating System).


Langkah-langkah pengaturan Web Server dengan Lampp 1.7:

1. ekstrak lamp:

Jika masih ada pada flashdisk, mount dulu:

# mount /dev/sdb1/ /media/

Lalu ekstrak: # tar zxvf xamp-linux-1.7.tar.gz –C /opt/

2. Start lamp: # /opt?lampp/lamp/ start

Restart: # /opt/lampp/lamp/ restart

3. Edit file httpd.conf: # vi /opt/lamp/etc/httpd.conf

4. Edit pada ServerName

ServerName default ====รจ ServerName wagiono.com

5. Restart lamp.

6. cek di webbrowser computer client, ketik: http://wagiono.com/




read more...

Wednesday, June 23, 2010

Perintah DOS

Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perintah_DOS


EXTERNAL COMMAND

CHKDSK

( Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai )
Rumus :
CHKDSK [ drive : ]

Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.

Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut :

  • Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk

  • Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)

  • Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada

  • Baris ke-4 : jumlah file yang ada

  • Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada

  • Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.

Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.

Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-Tools dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda (misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).

DISKCOPY

( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )
Rumus :
Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :

Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (
artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (
artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready ... (
artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)

Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :

Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ?

Maka yang harus Anda lakukan adalah :

  • tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas

  • tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .

Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOS versi 6 ke atas).

FORMAT

( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) .
Rumus :
FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ]
/S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat
/V menuliskan nama label volume dari media yang diformat
/Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format )
/U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan.
/4 format disket 5,25" 360 KB pada drive 5,25" 1,2 MB.

Contoh penggunaan :

  • FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A

  • FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya

Latihan :

Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik FORMAT dan tekan Enter.
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :

Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready .....

artinya program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk menjalankan program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses format seperti dibawah ini :

  • Head 0, Cylinder 1 ...... dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
    Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.

  • 1 percent complete ...... dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
    Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.

Proses tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke atas, DOS akan membuat image file yang dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket sebelum diformat (Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan :
Format completed.

Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama (volume) untuk disket Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada tanda baca seperti titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data statistik yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang digunakan untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) - jika ada !

Pada baris paling akhir muncul pesan :

Format another ? ( Y / N )

yang artinya program menanyakan, apakah proses format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt.

Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :

Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N )

LABEL

( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ).
Rumus :
LABEL [ drive : ]
Contoh : Ketiklah
LABEL A:\ (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan :

Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF
Volume label (11 characters, ENTER for none) ?


Volume in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah FORMAT, maka kata "none" akan diisi dengan nama Anda.

Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.

Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label).

MOVE

( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).
Rumus :
MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ]
Syntax :
/Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan.

/-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.


Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh :
MOVE LATIHAN.DOC A:\TUGAS.DOC

Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC

Program-program external command lainnya (namun tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran) antara lain ialah :

  • DEFRAG.EXE

  • GRAPHICS.COM

  • QBASIC.COM

  • ATTRIB.EXE

read more...