Friday, February 27, 2009

Windows XP2

  1. Mengapa dalam mempartisi hardisk saat menginstal Windows XP selalu menyisakan 8 MB?

Karena 8 MB sisa partisi (Unpartition Space 8 MB) tersebut akan selalu ada jika format hardisk menggunakan format NTFS, tetapi jika hardisk menggunakan format FAT atau FAT32 maka Unpartition Space 8 MB tersebut akan hilang. Itu karena format NTFS memberikan cluster yang lebih kecil terhadap hardisk dari pada format FAT maupun FAT32, sehingga format NTFS ini selalu menyisakan 8 MB (Unpartition Space 8 MB). Cluster berarti sekelompok data yang mempunyai korelasi atau karakteristik sejenis atau dengan kata lain mempunyai kemiripan.

Jika Unpartition Space 8 MB tersebut berada di awal partisi, seperti:

Unpartition Space 8 MB (unknown)

C: NTFS [SYSTEM] 49998 MB

D: NTFS [DATA] 74665 MB

Maka kemungkinan besar PC tidak akan mau booting, karena MBR (Mater Boot Record) rusak yang disebabkan oleh berbagai banyak format ex: ext1, ext2. Cara mengatasinya dengan membuat partisi baru serta melakukan format dari awal.

Master Boot Record (MBR) adalah bagian dari hard disk yang berukuran 512 byte dan terletak pada sektor pertama hard disk. MBR terdiri dari dua bagian utama, yaitu boot code (446 byte) dan partition table (66 byte). Saat perintah lilo, grub-install, atau fdisk /mbr pada DOS dijalankan, semua informasi ditulis pada pada bagian boot code. Adapun bagian partition table digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang diperoleh saat perintah partisi cfdisk dijalankan.

Sebaliknya, jika Unpartition Space 8 MB tersebut berada di belakang atau di bawah partisi. Berarti tidak ada masalah.


  1. Mengapa dalam mempartisi hardisk, antara kapasitas yang ditulis (yang diinginkan) dengan hasilnya tidak sama?


Karena kapasitas data dalam komputer itu dihitung dalam satuan Byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte, dan Terrabyte. Perhitungannyapun berbasis “2” atau “biner” (yaitu: 0 dan 1). Biasanya, konversi 1Km=1000m (103), tetapi konversi 1MB=1024KB (210), dan 1KB=1024byte, yaitu berlebih angkanya 24.


Jadi, kalau ditulis 15000 MB:

15000 MB= 15000 : 1024

= 14,64844 GB

Jadi, hasilnya tidak akan bisa sama.


  1. Mengapa saat mempartisi/ create 10000 MB, hasilnya malah bertambah (yakni 10001 MB) ?

Seperti halnya soal nomor 2, bahwa konversi 1MB=1024KB, dan 1KB=1024Byte.

Disk adalah salah satu tempat penyimpanan data. Sebelum sebuah disk dapat digunakan, disk harus dibagi-bagi dalam beberapa sektor. Sektor-sektor ini yang kemudian akan dibaca oleh pengendali. Pembentukan sektor-sektor ini disebut low level formatting atau physical formatting. Low level formatting juga akan mengisi disk dengan beberapa struktur data penting seperti header dan trailer. Header dan trailer mempunyai informasi seperti nomor sektor, dan Error Correcting Code (ECC). ECC ini berfungsi sebagai correcting code karena mempunyai kemampuan untuk mendeteksi bit yang salah, menghitung nilai yang benar dan kemudian mengubahnya. Ketika proses penulisan, ECC di-update dengan menghitung bit di area data. Pada proses pembacaan, ECC dihitung ulang dan dicocokkan dengan nilai ECC yang tersimpan saat penulisan. Jika nilainya berbeda maka dipastikan ada sektor yang terkorup. Jika ukuran sektor semakin besar, itu artinya semakin sedikit jumlah sektor yang dapat dibuat, begitu pun sebaliknya. bagian preamble mengandung bit-bit yang berisi informasi yang akan dikenali oleh hardware misalnya tentang informasi nomor silinder atau sektor.


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

3 komentar: on "Windows XP2"

Internet Marketing said...

Hey

After Windows 98, Windows XP is the only windows which I can appriciate but still something is there in the part which Microsoft has to improve in it....and even not something it is ....a lot of things to improve still....

Mohamad Wagiono said...

Ok, thank's for your comment......
I agree with your opini.......

Alit Cyber Media said...

wah bener-bener post yang menarik mas....thx bwt post nya

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda!